Jumat, 06 Februari 2009

Sang Koruptor dan Sang Penyapu

Seorang tukang sapu jalanan bekerja pagi pagi buta sedang menyapu dari sisa-sisa sampah semalam, ketika asyik menyapu matanya tertuju pada selembar koran. Dengan perlahan sang penyapu membaca berita yang ada di koran tersebut. Matanya terpaku pada salah satu judul di berita " Seorang Koruptor BLBI dituntut 4,5 tahun karena korupsi".
Bingung sang penyapu dengan berita itu, sambil bertanya-tanya dalam hati, tetangganya pernah bercerita bahwa teman dari temannya tertangkap sedang mencuri ayam dihukum 1 tahun penjara, bahkan nyaris tewas dikeroyok oleh massa.
"Ooooo berarti orang yang dikoran ini mencuri 3 atau 4 ekor ayam jadi cuma dihukum 4,5 tahun", gumam sang Penyapu.
Lalu dia membaca kelanjutan isi berita di koran itu, tersentak ketika dia membaca bahwa koruptor tersebut mengkorupsi uang milyaran rupiah.

"Ah gila, korupsi sampai milyaran rupiah di penjara 4,5 tahun, wis gendeng apa iki dunia?" pikir sang penyapu.
" Masa Milyaran rupiah hukumannya cuma segitu, yang maling ayam aja sampe 1 tahun malah mau di bakar pula", terheran-heran sang penyapu.

Dan sang penyapu pun bergumam dalam hati " kalo begitu anak-anak saya biar suruh jadi koruptor aja, nanti saya ajari mereka supaya lebih gila dari koruptor yang pernah ada, lebih baik anakku jadi koruptor dari pada maling ayam tetangga, biar nggak kaya bapak cuma jadi penyapu"

Melanjutkan menyapu jalan sambil terbayang-bayang sang anak-anak menunggu di rumah.

"Ah jangan dah, saya nggak mau memasukan anak-anakku ke neraka, biarlah mereka menjadi orang yang jujur, biarpun miskin harta tapi kaya ibadah" berkata dalam hati sang penyapu.

"Mungkin para koruptor itu tidak mendapat pelajaran agama yang baik, akhirnya mereka jadi begitu", melanjutkan lamunannya.

"Jadi kita lebih terhormat di mata Allah dari pada para Koruptor", sang penyapu melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.



Tidak ada komentar:




Be a Ranger